Wednesday, December 19, 2012

"CHILD ABUSE"



         Anak dalam keluarga merupakan pelengkap kebahagiaan rumah tangga kita. Tapi, begitu banyak kita dengar dan saksikan, anak yang disia-siakan oleh orang tuanya sendiri. Mulai dari masih dalam kandungan, hingga anak itu terlahir ke dunia. Anak adalah titipan Tuhan, coba kalian bayangkan..Tuhan mempercayakan titipannya kepada mahluk buatanNya sendiri yaitu kita.

Berikut ini saya akan membahas bentuk “child abuse” yang pernah dan sering saya lihat dan mungkin hal kecil ini tidak banyak orang yang menyadarinya. 










1.Anak atau Peliharaan ?

Suatu hari saya lagi jalan-jalan di mall daerah Jakarta Selatan, saya melihat pasutri 2 anak lengkap dengan babysitternya. Sepintas tidak ada yang salah dengan keluarga ini, tapi saya langsung takjub dan tidak bisa berkata-kata ketika melihat sang anak memakai semacam rompi bertali dan tali tersebut dipegang oleh si babysitter. Kata-kata yang pertama kali keluar di otak saya ketika melihat hal itu adalah “ ini anak atau peliharaan??”. 



Belakangan saya tau kalau “teknologi” ini bernama Harness. Namun, fungsi utama dari harness ini adalah peralatan pelindung diri bagi kita yang sedang bekerja di ketinggian.

  
Otak manusia memang canggih, maka dibuatlah Harness yang dapat dipakai anak kecil, namanya Harness for Buddy. Alat ini banyak dijual di online shop-online shop di Indonesia. Satu yang menjadi perhatian saya, apakah para orang tua dan babysitter sebegitu malesnya untuk menggandeng tangan sang anak, sampai-sampai harus menggunakan alat yang menurut saya gila dan tidak etis ini ??.


 
2.Anak atau Kantong belanjaan ?

Ilustrasi
Mengapa kantong belanjaan ? Analogi ini terlintas saat saya melihat orang tua di pinggir jalan raya yang sedang menggandeng anaknya dengan situasi dimana posisi sang anak lebih dekat ke jalan raya. Secara tidak langsung mereka menganggap bahwa nyawa sang anak sederajat dengan kantong belanjaan yang jika ditabrak mobil atau motor tidak akan masuk rumah sakit. "Itu kan anak lo!", mereka punya nyawa.. gak kaya kantong belanjaan yang kalo ditabrak cuma tumpah doang, lo gak mau kan otak atau usus anak lo tumpah ke jalan raya gitu…









3.Anak atau Jaket Kulit/WindBreaker ?

Kalo yang satu ini pasti sering lo liat deh.. Biasanya sih bapak-bapak pelakunya. Dengan santai doi ngebat-ngebut pake motor di jalan raya tapi si anak yang duduk di depan sambil bergaya memakai kacamata hitam tanpa helm dan jaket. Pertanyaan pertama yang terbesit di otak gue, “Berapa banyak T*lak angin yang dia beli buat anaknya ??” belom lagi debu-debu di jalan, asap cumi-cumi dari metromini, hujan dan lain-lain.




 Berdasarkan 3 situasi di atas, gue mengkategorikan hal-hal tersebut dalam golongan “child abuse”. Kenapa child abuse ? karena ini adalah bentuk perlakuan kejam, siksaan, dan penyalahgunaan hak dan wewenang mereka sebagai anak kecil. Ingatlah bahwa mereka masih anak-anak, polos dan tidak tahu apa-apa. Mereka belum tau bahwa menggunakan harness itu akan membuat mereka terlihat seperti binatang peliharaan yang sedang diajak jalan-jalan oleh majikannya di tempat-tempat mewah. Mereka juga belum tau rasa sakit ketika mereka ditabrak atau diserempet motor. Bahkan, mereka belum tau bahwa duduk paling depan di motor memakai kacamata hitam tetapi tidak memakai jaket dan helm itu tidak akan membuat mereka terlihat keren dan gaul.

Jadi, mulai dari sekarang hormati dan hargailah titipan Tuhan.

Friday, December 14, 2012

Hai Day - Hip Hop Society

Bertempat di Parkir Timur Senayan, HAI Magazine merayakan hari jadinya yang ke 35 Tahun. Acara yang berlangsung selama 2 hari yakni tanggal 27 dan 28 Oktober 2012 menyediakan beberapa panggung dari mulai mobile stage yang menyuguhkan band-band indie lokal, Hip-hop stage yang khusus menyediakan music r&b, rap, dan hip-hop serta main stage yang menyajikan artis-artis papan atas ibukota.


Hip-hop Society, bagian dari acara ulang tahun HAI Magazine yang satu ini adalah bukti sekaligus perangkat bagi talent-talent hip-hop Indonesia agar lebih dikenal oleh masyarakat  luas. Acara ini dimeriahkan oleh beberapa artis hip-hop lokal seperti Lady Gan, 8 Ball ft. Arvisco, Art Of G, The Black Bullet, KojekRapBetawi, dan lain-lain.

Hari pertama Hip-hop Society tanggal 27 Oktober 2012, sekitar pukul 07:30 waktu setempat, Tridente Art Of G yaitu Big-D, Meta, dan DJ Rezzer langsung membuat area sekitar panggung memanas dengan membawakan “Wonderman” dari sang maestro Tinie Tempah. “Lihat Saja Nanti” sebagai lagu berikutnya mampu memadamkan api semangat para penonton sebelum kembali dipanaskan oleh alunan beat dari Flo Rida dengan “Good Feeling”. Sebagai penutup, Art Of G mempersembahkan single terbarunya “Sendu”  yang membuat atmosfir kala itu menjadi bius untuk penggemar hip-hop lokal menjadi semakin syahdu.
Art Of G 

Panggung Hip-hop Society malam itu  adalah bukti bahwa hip-hop dan penggemarnya di Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata. Maju terus Hip-Hop Indonesia!